Sabtu, 03 Oktober 2015

Sistem dan Teknologi Informasi

SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Pengertian Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang (Supriyanto, 2005:243).

Jadi, Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi yang menggunakan komputer disebut dengan Sistem Informasi berbasis komputer (Computer Based Information Systems atau CBSI) (Supriyanto, 2005:243).

Komponen-komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

  1. Perangkat keras : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat lunak atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
  3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitkan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis data : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan komuputer dan komputer data : sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai (Kadir, 2002:70).

Ulasan Mengenai Data dan Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi (Kadir, 2002:36).

Data sebagai data bahan baku informasi adalah gambaran kejadian yang berwujud karakter, angka, atau simbol tertentu yang memiliki arti (Supriyanto, 2005:243).

Untuk dapat berguna, maka informasi harus di dukung oleh tiga pilar sebagai berikut :

  • Tepat kepada orangnya atau relevan (relevance),
  • Tepat waktu (timeliness), &;
  • Tepat nilainya atau akurat (accurate).

Keluaran yang tidak di dukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage) (Kadir, 2002:41).

Perbedaan Data dan Informasi

Perbedaan data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem informasi.

Data

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Teks adalah sedereatn huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual (Kadir, 2002:31).

Citra (image) adalah data dalam bentuk, gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar lain.

Audio adalah data dalam bentuk suara. contohnya instrumen musik, suara orang atau suara binatang dan detak jantung. Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas (Kadir, 2002:31).

Informasi

McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Shannon dan Weaver, pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992) yaitu informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Menurut Davis (1999) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Data seringkali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

Jadi hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data informasi mempunyai kandungan “makna”, sedangkan data tidak. Pengertian bermakana pada informasi sesungguhnya bersifat relative (Kadir, 2002:29).

Data sebagai data bahan baku informasi adalah gambaran kejadian yang berwujud karakter, angka, atau simbol tertentu yang memiliki arti (Supriyanto, 2005:243)

Sumber :
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.
Supriyanto, Aji. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:Andi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar